Kamis, 25 Desember 2014

Analisis fenomena berdasarkan teori David McClelland





Assalamualaikum.. ANYEONG.. CHINGGU. Yehet..!!!
Chinggu.. chinggu sekalian saya ada tugas Psikologi Kepribadian II, yaitu menganalisis fenomena sesuai teori Psikologi Kebutuhan Motivasi  McClelland. Nah fenomena yang saya bahas yaitu fenomena yang paling mencetarkan di tahun 2014 ini yaitu ALIS TEBAL atau sebut saja lukis alis.  Sebelumnya saya akan menulis artikelnya terlebih dahulu, okey Langsung saja ya kita bahas cekidot. :D

Berbondong-bondong Ikuti  Tren Alis Tebal
                                                                             



oleh: Maimunah



Tahun 2014 ini bisa dibilang sebagai tahun pergantian alis. Iya betul sekali, kalau yang tahun  90-an para wanita ramai-ramai mencukur alis demi mengikuti tren alis tipis segaris yang dipopulerkan Drew Barrymore,  beda halnya dengan tahun 2014 banyak wanita sekarang yang membuat alisnya menjadi sangat tebal dengan cara dilukis bahakan sampai sulam alis yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
Banyak wanita yang saat ini tertarik dengan alis tebal terkhusus pada remaja, jika kita lihat disekeliling kita mulai dari mahasiswa, bahkan yang masih sekolah mereka sudah melukis alisnya agar terlihat tebal, bahkan ada salah seorang anak wanita yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama sebut saja Bunga (14 Tahun) yang  juga mengikuti tren alis tebal tersebut. Berikut ini pernyataannya ketika saya tanya kenapa mau melukis alis nya menjadi tebal, “ ya, kan kalau alis tebal bisa kelihatan cantik, anak kuliah juga banyak yang seperti ini, biar cowok-cowok pada suka”.  Namun tidak semua wanita menyukai tren alis tebal ini seperti halnya NurShinju ia mengatakan bahwa “orang yang melukis alis nya tebal dan hitam menjadikan alis seperti lintah yang menempel diatas mata, aku sangat tidak menyukainya” begitulah tutur Shinju salah seorang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Fenomena alis tebal yang terjadi belakangan ini dikalangan wanita ternyata bukan sekedar tren namun juga karena para wanita mengira dengan alis yang lebih tebal mereka akan terlihat lebih cantik dan disukai para pria.  Padahal seperti yang dilansir She Finds di salah satu situs internet mengungkapakan bahwa salah satu tren kecantikan yang tidak disukai pria adalah Alis Tebal. Dengan menyatakan bahwa tren alis tebal dianggap tidak menarik oleh para pria alis yang terlalu tebal dan hitam pekat menjadikan wajah wanita terlihat tegas dan garang. Pria lebih menyukai alis wanita yang terlihat natural.

TEORI McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan  yaitu kebutuhan prestasi (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation). David Mc.Clelland mendalami Needs Theory dari Henry Murray. Ia meneliti 3 motif utamayaitu prestasi, kekuasaan dan afiliasi untuk meninjau dan mengevaluasi tentang bagaimana sistem motif ini mempengaruhi perilaku. Dan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat  membantu menjelaskan motivasi.
McClelland menjelaskan bahwa setiap individu memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil. Dorongan ini mengarahkan individu untuk berjuang lebih keras untuk memperoleh pencapaian pribadi ketimbang memperoleh penghargaan. Hal ini kemudian menyebabkan ia melakukan sesuatu yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Dorong pertama ini dapat disebut sebagai  Need For Achievement yaitu kebutuhan akan pencapaian. Need for Achievement
1.    Keinginan yang kuat untuk bertanggung jawab secara pribadi.
2.    Kecenderungan memilih tingkat kesulitan sedang dalam membuat target dan mengambil resiko.
3.    Keinginan yang kuat untuk mengkonkritkan umpan balik.
4.    Menyukai kegiatan menyelesaikan tugas semaksimal mungkin.
Kebutuhan kekuatan Need For Power merupakan keinginan untuk memiliki pengaruh, menjadi yang berpengaruh, dan mengendalikan individu lain. Dalam bahasa sederhana, ini adalah kebutuhan atas kekuasaan dan otonomi. Individu dengan Need for Power tinggi, lebih suka bertanggung jawab, berjuang untuk mempengaruhi individu lain, senang ditempatkan dalam situasi kompetitif, dan berorientasi pada status, dan lebih cenderung lebih khawatir dengan wibawa dan pengaruh yang didapatkan ketimbang kinerja yang efektif.
Need for Power
1.    Menyukai kegiatan mengarahkan dan mengendalikan orang.
2.    Memperhatikan hbubungan antara pemimpin dan pengikut.
3.    Menikmati berkompetisi.
Kebutuhan ketiga yaitu Need for Affiliation adalah kebutuhan untuk memperoleh hubungan sosial yang baik dalam lingkungan kerja. Kebutuhan ini ditandai dengan memiliki motif yang tinggi untuk persahabatan, lebih menyukai situasi kooperatif (dibandingkan kompetitif), dan menginginkan hubungan-hubungan yang melibatkan tingkat pengertian mutual yang tinggi. McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki dan menunjukkan kombinasi tiga karakteristik tersebut, dan perbedaan ini juga mempengaruhi bagaimana gaya seseorang berperilaku.

Need for Affiliation
1.    Ingin disukai oleh banyak orang.
2.    Lebih suka bekerjaasama.
3.    Berupaya untuk menjalin hubungan dengan semua orang
4.    Mencari peluang untuk berkomunikasi.
Teori motivasi kebutuhan McClelland merupakan salah satu teori motivasi yang secara luas. teori ini merupakan salah satu teori kebutuhan selain teori hierarki kebutuhan Maslow, ERG, dan teori dua faktor Herzberg. Menurut Robbins dan Judge dari empat teori motivasi kebutuhan, teori McClelland adalah teori yang paling banyak mendapatakan dukungan terutama kaitannya dengan pencapaian dan produktivitas.

Analisis Fenomena Berdasarkan Teori McClelland
 
Dari fenomena Tren alis tebal pada tahun 2014 tersebut dapat kita analisis berdasarkan teori McClelland sebagaimana yang telah kita ketahui setiap tindakan didasari oleh motivasi untuk memenuhi kebutuhan dari fenomena tren para wanita yang mempertebal alis nya di tahun 2014 ini dapat kita lihat bahwa Need yang hendak dipenuhi oleh para wanita yang mengikuti tren alis tebal atau lukis alis yaitu Need for Achievment dan Need For Affilliation.
Para wanita zaman sekarang yang melukis alis nya menjadi tebal semata-mata adalah keinginan mereka untuk mempercantik diri jika kita analisis berdasarkan teori dari McClelland ini termasuk dorongan motivasi Need for Achievment yang mana dorongan ini mengarahkan individu untuk berjuang lebih keras untuk memperoleh pencapaian pribadi ketimbang memperoleh penghargaan. Hal ini kemudian menyebabkan ia melakukan sesuatu yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Jelas sekali terlihat bahwa para wanita-wanita yang melukis alisnya tersebut melakukan hal ini secara efisien, yang sebelumnya ia mempunyai alis yang biasa atau natural karena adanya motivasi dalam dirinya wanita-wanita merubah alisnya dari sebelumnya.
Selanjutnya para wanita yang melakukan lukis alis atau yang membuat alis menjadi lebih tebal dikarenakan agar disukai oleh para pria, jika kita analisis lagi berdasarkan teori McClelland ini merupakan dorongan motivasi Need for Affilliation yang mana kebutuhan untuk memperoleh hubungan sosial yang baik dalam lingkungan, dan agar disukai oleh banyak orang. Hal inidapat kita buktikan dengan para wanita yang melukis alisnya  untuk disukai para pria yang berarti ia mengharapkan adanya hubungan sosial dengan orang lain.



Referensi
http://teorionline.net/teori-motivasi-kebutuhan-mcclelland/
Schultz dan Schultz. 2005. Theories of Personality
http://www.andi.my.id/2014/05/inilah-trend-makeup-wanita-yang-kadang.html
http://www.merdeka.com/gaya/ramai-ramai-tato-alis-ikuti-tren-alis-tebal-cara-delevingne.html