Senin, 24 Maret 2014

Pengalaman Masa Kecil memakai Teori Vygotsky


Assalamualaikum
Saya Maimunah dari kelompok 11
            Ketua  : Novemina Angelita              : 13-028
            Anggota : Maimunah                          : 13-018
                            Siti Khalida Ilmi Daulay     : 13-
                             Indriani                              : 13-

*Pengalaman Masa Kecil memakai Teori Vygotsky

Saya mau berbagi cerita pengalaman masa kecilku dulu memakai teori nya Vygotsky, salah satu ide Vygotsky adalah konsepnya mengenai zone of proximal development. Nah sebelum saya ceritakan pengalaman saya kita harus tau dulu apa itu zone of proximal development. Zone of proximal development  adalah serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa atau anak yang lebih mampu.
 Jadi pengalaman masa kecilku saat itu usiaku sekitar 6 tahun.  Yang dalam tahap Piage adalah tahap pra operasional.Saat itu aku baru duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 1.  Dan masa masa itulah aku sering bermain sekolah-sekolahan dengan kakakku yang baru kelas 5 SD. Jadi kakakku menjadi guru dan aku menjadi murid. Nah kakakku yang berperan menjadi guru selalu mengajariku dan memanduku mengenal huruf huruf alphabet.  Dirumah itu setiap sore sepulang dari sekolah kakakku selalu membawa kapur tulis dari sekolah. Dinding rumah kamipun dijadikan untuk papan tulis. Awalnya saat itu aku memang belum mengerti sama sekali mengenai apa itu huruf alphabet dan cara penulisannya. Tapi dengan interaksi yang baik antara aku dan kakakku lama kelamaan aku menjadi tau sendiri. Apalagi kakakku setelah membimbing dan mengajariku, ia menyuruku menuliskan dan memecahkan permasalahan itu sendiri dan sampai saat ini aku masih ingat kejadian itu, ternyata sekarang saya sadar konsep yang diberikan kakakku yang padahal ia masih Sekolah Dasar adalah konsep dari Vygotsky yaitu zone of proximal development.
Nah setelah konsep Vygotsky mengenai zone of proximal development ada juga yang namanya scaffolding. Scaffolding ini masih erat kaitannya dengan zone  of proximal development. Jadi scaffolding itu adalah teknik untuk mengubah level bantuan untuk belajar. Nah selama sesi pengajaran pada teknik ini orang yang lebih ahli menyesuaikan level bimbingannya dengan level kinerja  anak yang diajarkan sesuai dengan yang telah dicapai.
Cerita pengalaman waktu kecilku dulu adalah ketika aku baru belajar naik sepeda masih terlintas diingatanku saat itu yang mengajariku juga kakakku. Memakai sepeda bekas kakakku mula-mula aku diajarkan naik sepeda dengan dipandu oleh kakakku yang memegangkan sepeda itu sambil membawaku mengelilingi kampung. Pertamanya aku diajari cara mengendalikan sepeda, kakakku mula-mula masih memegang setang diatas tanganku, tapi lama kelamaan setelah aku bisa kakakku membiarkan aku mengendalikan setang sepeda itu sendiri. Proses belajar menaiki sepeda bertahap setelah aku tau cara mengendalikan aku diajarkan menggoes sepeda. Masih dalam panduan kakakku dan masih dalam pegangan erat tangan kakakku aku mulai mengayuh sepeda itu.  Setelah aku sudah pintar mengayuh sepeda dan menyetang, kakakku secara perlahan melepaskanku dan membiarkanku menaiki sepeda itu sendirian. Dan akhirnya aku pun bisa mengayuh sepeda.
Nah ternyata hal kecil yang kami alami waktu kecil dulu juga merupakan ide Vygotsky yang merupakan konsep scaffolding jadi kakakku sebagai orang yang bisa dikatakan ahli dalam bersepeda membimbingku dengan  memberikan instruksi langsung kepadaku dan semangkin aku mulai tau kakakku pun mengurangi instruksinya.
Dari seorang kakak aku bermain sambil belajar banyak hal yang kami lakukan yang tanpa sadar semua itu merupakan teori yang telah dikemukakan oleh seorang Vygotsky.


*ini ceritaku  apa cerita mu.
Terimakasih yang sudah membaca.

Rabu, 12 Maret 2014

Psikologi Pendidikan & Teknologi


 *Assalamualaikum wr.wb
Sedikit disini saya akan mengulas mengenai Psikologi Pendidikan dan  Teknologi yang mana pada pembahasan ini mengenai semua pandangan dan analisis saya yang menunjukan psikologi pendidikan dengan bidang teknologi.
Psikologi Pendidikan dan Teknologi
Sebelum kita mengulas mengenai teknologi kita  harus tau dulu apa itu psikologi pendidikan dan teknologi. Jadi  Psikologi Pendidikan adalah Cabang ilmu Psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Sementara Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan.
Seiring dengan perkembangan zaman teknologi pun semangkin berevolusi, yang kita ketahui saat ini kita telah hidup di dunia yang jauh berbeda di masa orang tua kita masih menjadi murid, jika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran dikelas.
Nah revolusi teknologi yaitu bagian dari masyarakat informasi dimana kita hidup. Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah beberapa dekade, yang dulunya teknologi ini sangat sederhana dan berjalan dengan lamban namun kini teknologi berubah secara dramatis. Pandangan saya mengenai perubahan teknologi yang pesat ini khusus nya dalam dunia pendidikan. Menurut saya teknologi memiliki peran yang memang sangat penting dalam dunia pendidikan. Itu pun tergantung bagaimana teknologi itu digunakan.  Yang jadi pertanyaannya apakah dengan teknologi memang bisa menjadikan mutu pendidikan menjadi meningkat?, saya rasa tidak juga karena guru yang berkualitaslah yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan karena guru yang berkualitas akan membuat murid juga berkulitas, namun saya juga tidak bisa mempeungkiri bahwasanya teknologi juga sangat membantu dalam dunia pendidikan. Misalnya saja dengan internet, internet yaitu inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung diseluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses oleh murid. Jadi dengan adanya teknologi yang secanggih ini murid akan lebih muda mencari apa yang tidak ia ketahui hanya dengan menulis yang dicari maka akan langsung didapatkan.
Menurut saya pribadi teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah Ilmu Teknologi Pendidikan dan cara menggunakan teknologi di bidang pendidikan sudah dipahami oleh manajemen pendidikan kita maupun guru.
Kenapa seperti itu ?Ini dikarenakan tidak semua sekolah memandang teknologi ini sebagai suatu hal yang mempunyai peranan positif contoh nya saja ada sekolah yang masih menganggap ponsel masih tabu digunakan di sekolah, sehingga apabila seorang guru melihat siswa memakai ponsel, akan langsung disita, kenyataan ini berarti bahwa pembelajaran di sekolah belum di revolusionerkan secara teknologis. Hanya ketika sekolah punya guru yang terlatih secara teknologislah, maka revolusi teknologi akan benar benar mengubah sekolah sekolah dan diharapkan dengan penggunaan teknologi secara tepat guna akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan khusus nya di negara Indonesia.
*kesan
Sebagai seorang mahasiswi di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, saya sangat merasakan dampak yang sangat positif dari perkembangan teknologi karena pada dasar nya banyak hal hal yang saya lakukan pasti tidak lepas kaitan nya dengan teknologi, selain internet, email, juga blog semua saya pergunakan kearah yang positif selain untuk mencari tugas, juga dengan blog saya juga dapat menghemat penggunaan kertas intinya kesan saya mengenai teknologi dalam pendidikan yaitu membuat segala urusan yang sulit menjadi lebi muda. Dan saya sekarang lebih mengerti bagaimana teknologi itu seharusnya digunakan.

*salam super !!! terima kasih J